Find us on Facebook!

Sabtu, 31 Mei 2014

Kolonial di Indonesia



MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA


A.Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa

2 faktor utama yang menyebabkan Indonesia terlibat dalam perdagangan dan pelayaran Asia-Eropa,yaitu letak geografis Indonesia dan barang yang diperdagangkan terutama rempah-rempah Indonesia.Pada tahun 1521,telah dibuka oleh Sebastian Del Cano,yaitu jalan laut yang menghubungkan Indonesia(Maluku) dengan Eropa Barat.Yang membawa rempah-rempah langsung dari Tidore ke Eropa.Di kawasan Laut Tengah terdapat beberapa kota dan pelabuhan dagang yang cukup besar,yaitu Kontatinopel,Iskandariyah,Venesia,Genoa,dan Aleppo.
Kesibukan dan keramaian di pusat perdagangan dan pelayaran di kawasan Laut Tengah juga muncul ketika Bangsa Sumeria berdagang menggunakan kereta kuda (karavan) melalui Asia Barat ke pesisir Laut Tengah.Pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah memiliki peranan penting karena hal berikut.
·      Sebagai penghubung perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa.
·      Sebagai pusat dagang yang menyediakan dan memasok rempah-rempah untuk bangsa-bangsa Eropa.
·      Sebagai kota persinggahan untuk pedagang yang ingin melanjutkan perjalanannya.
·      Sarana tumbuhnya persahabatan dan kerjasama antara kota-kota dagang.

Secara goegrafis,letak wilayah Indonesia berada dalam posisi silang,yaitu berada diantara 2 Benua (Benua Asia dan Australia),dan diapit oleh 2 Samudera (Samudera Pasifik dan Hindia.Letak Indonesia pada garis khatulistiwa sehingga kesuburan tanah di seluruh Nusantara dapat menghasilkan rempah-rempah yang dibutuhkan bangsa lain.Ditambah SDA yang melimpah ruah menimbulkan daya tarik yang luar biasa bagi bangsa lain.Faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa yaitu :
1.    Kondisi Geografis Indonesia,sangat strategis karena dilewati jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa.
2.    Kekayaan Alam Indonesia menghasilkan barang dagang yang dibutuhkan di Eropa.
3.    Faktor keamanan,periran Indonesia lebih aman dan ombak tidak begitu besar.
4.    Indonesia merupakan mata rantai jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa.


B.Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Keinginan bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dengan harga yang murah maka mereka langsung datang ke Maluku.Terutama pedagang dari Portugis,Spanyol,Inggris,da Belanda.Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia,dengan tujuan yang tidak diinginkan jelas menimbulkan konflik.Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan Samudera menuju ke dunia Timur,termasuk Indonesia adalah :
1.    Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia,Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku Book of Various Experiences mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi.
2.    Jatuhnya Konstatinopel tahun 1453,ibu kota Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki.
3.    Adanya semangat menaklukan terhadap orang-orang beragama Islam serta membuat daerah kekuasaan.
4.    Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo Galilei yang menyatakan bahwa Bumi itu bulat.
5.    Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan sebanyak-banyaknya.

1.  Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia memiliki 3 tujuan sebagai berikut .
a.    Tujuan ekonomi,yaitu mencari keuntungan yang besar.
b.    Tujuan agama,yaitu menyebarkan agama nasrani.
c.     Tujuan petualangan,yaitu mencari daerah jajahan.
Tujuan tersebut lebih dikenal dengan :
a.    Gold,yaitu mencari emas dan kekayaan.
b.    Glory,yaitu mencari keharuman nama,kejayaan,dan kekuasaan.
c.     Gospel,yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen.

Bangsa Portugis dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511.Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate.Tenyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore.Spanyol dan Portugis sama-sama ingin menguasai dunia.Mereka membuat perjanjian Thordesillas (1494) dan perjanjian Saragosa (1526).Perjajnian Saragosa yang dipimpin oleh Paus,membagi dunia dalam 2 wilayah kekuasaan.
·      Daerah di sebelah Utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
·      Daerah di sebelah Selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.

2.  Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
Pada tanggal 8 November 1521 kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku melalui Filipina,Kalimantan Utara,langsung ke Tidore.Namun Portugis yang berada di Ternate merasa terancam dan tidak mau di saingi.

3.  Kedatangan bangsa Inggris di Indonesia
Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama East Indian Company (EIC) pada tahun 1600.Pada tahun 1811,Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.Namun,kekuasaan Inggris tetap bersifat menindas Bangsa Indonesia.

4.  Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia
Belanda datang pertama kali ke Indonesia tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan berhasil mendarat di pelabuhan Banten.Belanda datang lagi ke Indonesia dipimpin oleh Jacob van Heck tahun 1598.Pada tanggal 20 Maret 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dengan tujuan sebagai berikut.
a.    Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang belanda.
b.    Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedangang lainnya di Indonesia.
c.     Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
Bentuk-bentuk aturan paksa yang diterapkan VOC di Indonesia sebagai berikut :
a.    Monopoli dagang.
b.    Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
c.     Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
d.    Pelayaran Hongi,yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku.
e.    Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat.
f.     Wajib menanam kopi diwilayah rakyat priangan.
g.    Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah menandatangani perjajian kepada VOC.


C.Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa

Semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia,sebenarnya tidak ada yang menguntungkan,karena memang tidak ada kerja sama.

1.  Masa kolonial Portugis
Selama zaman kolonial Portugis di Indonesia,Portugis meninggalkan bekas-bekasnya di dalam kebudayaan Indonesia.Banyak masyarakat Ambon yang memeluk agama Katolik,nama-nama yang meniru nama bangsa Portugis seperti De Fretes,Lopies,dan Diaz.Meriam yang terkenal yang ditinggalkan bangsa Portugis yaitu Nyai Setomi di Solo,Si Cagur di Jakarta dan Ki Amuk di Banten.

2.  Masa kolonial Spanyol
Bangsa Spanyol hanya berhasil mempengaruhi Kerajaan Tidore saja.Itupun tidak lama,oleh karena itu sangat kecil pengaruhnya bagi Indonesia.

3.  Masa kolonial Inggris
Perkembangan masyarakat pada masa Raffles lebih baik dibandingkan pada masa Daendels.Daendels adalah Gubernur Jendral Belanda atas wilayah Indonesia.Walaupun Raffles tidak lama di Indonesia,namun diabadikan sebagai bunga yaitu bunga Rafflesia Arnoldi.Setelah itu Indonesia kembali ke pangkuan penjajahan Belanda.

4.  Masa kolonial Belanda
Dengan VOC,Belanda mulai menjajah Indonesia.Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di Amsterdam.Hak-hak istimewa VOC sebagai berikut.
a.    Dianggap sebagai wakil pemerintah Asia di Belanda.
b.    Monopoli perdagangan.
c.     Mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
d.    Mengadakan perjanjian dan melakukan perang dengan Negara lain.
e.    Menjalankan kekuasaan ke hakiman dan pemungutan pajak.
f.     Memiliki angkatan perang sendiri.
g.    Mengadakan pemerintahan sendiri.
Gubernur Jendral VOC di Indonesia antara lain :
a.    Pieter Both,memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
b.    Jan Pieterzoon Coen,yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia).
Timbulnya masalah keuangan yang dialami Belanda,mendorong Belanda mengirim Johannes Van den Bosch ke Indonesia dengan tugas meningkatkan penerimaan Negara.Van den Bosch mengeluarkan peraturan tanam paksa atau (cultuur stelsel).Tanam paksa adalah peraturan yang mewajibkan setiap desa untuk menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor,khususnya kopi,tebu,dan nila.Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.Kekerasan sistim tanam paksa akhirnya memunculkan politik etis atau politik balas budi.Munculnya kaum etis dipelopori oleh Pieter Broosooft (Wartawan Koran De Locomotief) dan Conrad Theodor Van Deventer (politikus).Ratu Wihelmina menuangkan panggilan moral tersebut kedalam kebijakan politik Etis yang terangkum dalam program Trias Politika.
a.    Irigasi,yaitu membangun dan memperbaiki pengairan dan Bendungan untuk pertanian.
b.    Emigrasi,yaitu mengajak penduduk untuk Transmigrasi.
c.     Edukasi,yaitu memperluas bidang pengajaran dan pendidikan.
Dari ketiga program tersebut hanya edukasi yang berarti bagi Indonesia.Dunia pendidikan dan pengajaran menjadi berkembang dengan berdirinya sekolah-sekolah yang hampir merata di daerah-daerah.Masyarakat memang sengaja dibodohkan tertekan hidupnya,jauh dari kehidupan layak.Apa saja yang muncul senantiasa dibinasakan oleh penjajah Belanda.Belanda memecah belah persatuan dan kesatuan.Seakan-akan tidak ada kesempatan untuk melepaskan diri dari cengkramannya.Namun setelah saatnya tiba dengan segala pengorbanan dan perjuangan,kesempatan pun datang,dan kita dapat menjadi bangsa yang merdeka.

0 komentar:

Posting Komentar