MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
A.Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia
dan Eropa
2 faktor utama yang menyebabkan Indonesia terlibat
dalam perdagangan dan pelayaran Asia-Eropa,yaitu letak geografis Indonesia dan
barang yang diperdagangkan terutama rempah-rempah Indonesia.Pada tahun
1521,telah dibuka oleh Sebastian Del Cano,yaitu jalan laut yang menghubungkan
Indonesia(Maluku) dengan Eropa Barat.Yang membawa rempah-rempah langsung dari
Tidore ke Eropa.Di kawasan Laut Tengah terdapat beberapa kota dan pelabuhan dagang
yang cukup besar,yaitu Kontatinopel,Iskandariyah,Venesia,Genoa,dan Aleppo.
Kesibukan dan keramaian di pusat perdagangan dan
pelayaran di kawasan Laut Tengah juga muncul ketika Bangsa Sumeria berdagang
menggunakan kereta kuda (karavan) melalui Asia Barat ke pesisir Laut
Tengah.Pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah memiliki peranan penting karena
hal berikut.
·
Sebagai penghubung perdagangan dan pelayaran
antara Asia dan Eropa.
·
Sebagai pusat dagang yang menyediakan dan
memasok rempah-rempah untuk bangsa-bangsa Eropa.
·
Sebagai kota persinggahan untuk pedagang yang
ingin melanjutkan perjalanannya.
·
Sarana tumbuhnya persahabatan dan kerjasama
antara kota-kota dagang.
Secara goegrafis,letak
wilayah Indonesia berada dalam posisi silang,yaitu berada diantara 2 Benua
(Benua Asia dan Australia),dan diapit oleh 2 Samudera (Samudera Pasifik dan
Hindia.Letak Indonesia pada garis khatulistiwa sehingga kesuburan tanah di
seluruh Nusantara dapat menghasilkan rempah-rempah yang dibutuhkan bangsa lain.Ditambah
SDA yang melimpah ruah menimbulkan daya tarik yang luar biasa bagi bangsa
lain.Faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan
dan pelayaran antara Asia-Eropa yaitu :
1.
Kondisi Geografis Indonesia,sangat strategis
karena dilewati jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa.
2.
Kekayaan Alam Indonesia menghasilkan barang
dagang yang dibutuhkan di Eropa.
3.
Faktor keamanan,periran Indonesia lebih aman dan
ombak tidak begitu besar.
4.
Indonesia merupakan mata rantai jalur
perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa.
B.Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Keinginan bangsa Eropa untuk mendapatkan
rempah-rempah dengan harga yang murah maka mereka langsung datang ke
Maluku.Terutama pedagang dari Portugis,Spanyol,Inggris,da Belanda.Kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia,dengan tujuan yang tidak diinginkan jelas menimbulkan
konflik.Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan
Samudera menuju ke dunia Timur,termasuk Indonesia adalah :
1.
Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang
pedagang dari Venesia,Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku Book of Various Experiences mengisahkan
tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi.
2.
Jatuhnya Konstatinopel tahun 1453,ibu kota
Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki.
3.
Adanya semangat menaklukan terhadap orang-orang
beragama Islam serta membuat daerah kekuasaan.
4.
Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo
Galilei yang menyatakan bahwa Bumi itu bulat.
5.
Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan
sebanyak-banyaknya.
1.
Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia memiliki 3
tujuan sebagai berikut .
a.
Tujuan ekonomi,yaitu mencari keuntungan yang
besar.
b.
Tujuan agama,yaitu menyebarkan agama nasrani.
c.
Tujuan petualangan,yaitu mencari daerah jajahan.
Tujuan tersebut lebih
dikenal dengan :
a. Gold,yaitu mencari emas dan kekayaan.
b. Glory,yaitu mencari keharuman
nama,kejayaan,dan kekuasaan.
c. Gospel,yaitu tugas suci menyebarkan
agama Kristen.
Bangsa Portugis
dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque bersama armadanya berhasil menguasai Malaka
pada tahun 1511.Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate dengan
mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate.Tenyata Spanyol sudah bersekutu
dengan Kerajaan Tidore.Spanyol dan Portugis sama-sama ingin menguasai dunia.Mereka
membuat perjanjian Thordesillas (1494) dan perjanjian Saragosa
(1526).Perjajnian Saragosa yang dipimpin oleh Paus,membagi dunia dalam 2
wilayah kekuasaan.
·
Daerah di sebelah Utara garis Saragosa adalah
penguasaan Portugis.
·
Daerah di sebelah Selatan garis Saragosa adalah
penguasaan Spanyol.
2.
Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
Pada tanggal 8 November 1521 kapal dagang Spanyol
berlabuh di Maluku melalui Filipina,Kalimantan Utara,langsung ke Tidore.Namun
Portugis yang berada di Ternate merasa terancam dan tidak mau di saingi.
3.
Kedatangan bangsa Inggris di Indonesia
Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama East Indian Company (EIC) pada tahun
1600.Pada tahun 1811,Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh
wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.Namun,kekuasaan Inggris tetap bersifat
menindas Bangsa Indonesia.
4.
Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia
Belanda datang pertama kali ke Indonesia tahun 1596 dipimpin
oleh Cornelis de Houtman dan berhasil mendarat di pelabuhan Banten.Belanda
datang lagi ke Indonesia dipimpin oleh Jacob van Heck tahun 1598.Pada tanggal
20 Maret 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)
dengan tujuan sebagai berikut.
a.
Menghilangkan persaingan yang merugikan para
pedagang belanda.
b.
Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan
dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedangang lainnya di Indonesia.
c.
Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai
perang melawan Spanyol.
Bentuk-bentuk aturan paksa yang diterapkan VOC di
Indonesia sebagai berikut :
a.
Monopoli dagang.
b.
Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
c.
Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
d.
Pelayaran Hongi,yaitu wajib mendayung perahu VOC
di perairan Maluku.
e.
Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik
rakyat.
f.
Wajib menanam kopi diwilayah rakyat priangan.
g.
Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada
kepala daerah yang telah menandatangani perjajian kepada VOC.
C.Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada
Masa Kolonial Eropa
Semua bangsa Eropa yang datang ke
Indonesia,sebenarnya tidak ada yang menguntungkan,karena memang tidak ada kerja
sama.
1. Masa
kolonial Portugis
Selama zaman kolonial Portugis di Indonesia,Portugis
meninggalkan bekas-bekasnya di dalam kebudayaan Indonesia.Banyak masyarakat
Ambon yang memeluk agama Katolik,nama-nama yang meniru nama bangsa Portugis
seperti De Fretes,Lopies,dan Diaz.Meriam yang terkenal yang ditinggalkan bangsa
Portugis yaitu Nyai Setomi di Solo,Si Cagur di Jakarta dan Ki Amuk di Banten.
2. Masa
kolonial Spanyol
Bangsa Spanyol hanya berhasil mempengaruhi Kerajaan
Tidore saja.Itupun tidak lama,oleh karena itu sangat kecil pengaruhnya bagi
Indonesia.
3. Masa
kolonial Inggris
Perkembangan masyarakat pada masa Raffles lebih baik
dibandingkan pada masa Daendels.Daendels adalah Gubernur Jendral Belanda atas
wilayah Indonesia.Walaupun Raffles tidak lama di Indonesia,namun diabadikan
sebagai bunga yaitu bunga Rafflesia Arnoldi.Setelah itu Indonesia kembali ke
pangkuan penjajahan Belanda.
4. Masa
kolonial Belanda
Dengan VOC,Belanda mulai menjajah
Indonesia.Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang
berkedudukan di Amsterdam.Hak-hak istimewa VOC sebagai berikut.
a.
Dianggap sebagai wakil pemerintah Asia di
Belanda.
b.
Monopoli perdagangan.
c.
Mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
d.
Mengadakan perjanjian dan melakukan perang
dengan Negara lain.
e.
Menjalankan kekuasaan ke hakiman dan pemungutan
pajak.
f.
Memiliki angkatan perang sendiri.
g.
Mengadakan pemerintahan sendiri.
Gubernur Jendral VOC di Indonesia antara lain :
a.
Pieter Both,memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
b.
Jan Pieterzoon Coen,yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia).
Timbulnya masalah keuangan yang dialami
Belanda,mendorong Belanda mengirim Johannes Van den Bosch ke Indonesia dengan
tugas meningkatkan penerimaan Negara.Van den Bosch mengeluarkan peraturan tanam
paksa atau (cultuur stelsel).Tanam
paksa adalah peraturan yang mewajibkan setiap desa untuk menyisihkan sebagian
tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor,khususnya kopi,tebu,dan
nila.Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam
setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam
pajak.Kekerasan sistim tanam paksa akhirnya memunculkan politik etis atau
politik balas budi.Munculnya kaum etis dipelopori oleh Pieter Broosooft
(Wartawan Koran De Locomotief) dan Conrad Theodor Van Deventer (politikus).Ratu
Wihelmina menuangkan panggilan moral tersebut kedalam kebijakan politik Etis
yang terangkum dalam program Trias Politika.
a.
Irigasi,yaitu membangun dan memperbaiki
pengairan dan Bendungan untuk pertanian.
b.
Emigrasi,yaitu mengajak penduduk untuk Transmigrasi.
c.
Edukasi,yaitu memperluas bidang pengajaran dan
pendidikan.
Dari ketiga program tersebut hanya edukasi yang
berarti bagi Indonesia.Dunia pendidikan dan pengajaran menjadi berkembang
dengan berdirinya sekolah-sekolah yang hampir merata di daerah-daerah.Masyarakat
memang sengaja dibodohkan tertekan hidupnya,jauh dari kehidupan layak.Apa saja
yang muncul senantiasa dibinasakan oleh penjajah Belanda.Belanda memecah belah
persatuan dan kesatuan.Seakan-akan tidak ada kesempatan untuk melepaskan diri
dari cengkramannya.Namun setelah saatnya tiba dengan segala pengorbanan dan
perjuangan,kesempatan pun datang,dan kita dapat menjadi bangsa yang merdeka.






0 komentar:
Posting Komentar